Powered By Blogger

Selasa, 02 Oktober 2012

MENGATUR POSISI


Materi : MENGATUR POSISI

Pelajaran : KDM

Guru Pengajar : RUDIONO S.ST

Nama Siswa : EFA JUNIATI

NIS : 053/053.076

Kelas : XI

Program keahlian : Keperawatan

MENGATUR POSISI

Di sini saya akan membagi ilmu dan menjelasakan tentang kebutuhan dasar manusia mengatur posisi pasien dalam beberapa cara,akan tetapi hanya sebagian yang saya tuliskan dan yang paling sering dilakukan.
Di dalam keperawatan ada teknik dalam pengaturan posisi pasien.
Pengalaman saya dalam membagi ilmu disini untuk memudahkan anda mengetahui wawasan yang luas seperti yang saya punya dari guru-guru saya.
Saya bangga bersekolah di SMK KESEHATAN SURABAYA karena bersekolah disini saya mendapat ilmu banyak dari guru-guru yang membimbing saya dengan penuh kasih sayang.
Nah,langsung saja penyampaian materi kali ini



1.      POSISI FOWLER
Posisi fowler adalah posisi setengah duduk atau duduk, dimana bagian kepala tempat tidur lebih tinggi atau dinaikkan. Posisi mempertahankan kenyamanan dan memfasilitasi fungsi pernapasan pasien
ü  Pengertian
Posisi fowler merupakan posisi bed dimana kepala dan dada dinaikkan setinggi 45-60° tanpa fleksi lutut.

ü  tujuan
  • Untuk membantu mengatasi masalah kesulitan pernafasan dan cardiovaskuler
  • Untuk melakukan aktivitas tertentu (makan, membaca, menonton televisi)
ü  Peralatan
  • Tempat tidur
  • Bantal kecil
  • Gulungan handuk
  • Bantalan kaki
  • Sarung tangan (bila diperlukan)

ü  Prosedur
  • Cuci tangan dengan menggunakan sarung tangan bila diperlukan. Menurunkan transmisi mikroorganisme.
  • Minta klien untuk memfleksikan lutut sebelum kepala dinaikkan. Mencegah klien melorot kebawah pada saat kepala dianaikkan.
  • Naikkan kepala bed 450 sampai 600 sesuai kebutuhan. (semi fowler 15-450, fowler tinggi 600)
  • Letakkan bantal kecil dibawah punggung pada kurva lumbal jika ada celah disana. Bantal akan mencegah kurva lumbal dan mencegah terjadinya fleksi lumbal.
  • Letakkan bantal kecil dibawah kepala klien. Bantal akan menyangnya kurva cervikal dari columna vertebra. Sebagai alternatif kepala klien dapat diletakkan diatas kasur tanpa bantal. Terlalu banyak bantal dibawah kepala akan menyebabkan fleksi kontraktur dari leher.
  • Letakkan bantal dibawah kaki, mulai dari lutut sampai tumit. Memberikan landasan yang, lembut dan fleksibel, mencegah ketidaknyamanan akibat dari adanya hiper ekstensi lutut, membantu klien supaya tidak melorot ke bawah.
  • Pastikan tidak ada pada area popliteal dan lulut dalam keadaan fleksi. Mencegah terjadinya kerusakan pada persyarafan dan dinding vena. Fleksi lutut membantu supaya klien tidak melorot kebawah.
  • Letakkan bantal atau gulungan handuk dibawah paha klien. Bila ekstremitas bawah pasien mengalami paralisa atau tidak mampu mengontrol ekstremitas bawah, gunakan gulungan trokhanter selain tambahan bantal dibawah panggulnya. Mencegah hiperekstensi dari lutut dan oklusi arteri popliteal yang disebabkan oleh tekanan dari berat badan. Gulungan trokhanter mencegah eksternal rotasi dari pinggul.
  • Topang telapak kaki dengan menggunakan footboart. Mencegah plantar fleksi.
  • Letakkan bantal untuk menopang kedua lengan dan tangan, bila klien memiliki kelemahan pada kedua lengan tersebut. Mencegah dislokasi bahu kebawah karena tarikan gravitasi dari lengan yang tidak disangga, meningkatkan sirkulasi dengan mencegah pengumpulan darah dalam vena, menurunkan edema pada lengan dan tangan, mencegah kontraktur fleksi pergelangan tangan.
  • Lepaskan sarung tangan dan cuci tangan
  • Dokumentasikan tindakan yang telah dilakukan
2.      POSISI SIMS
Posisi sim adalah posisi miring ke kanan atau miring ke kiri dengan dilakukan untuk memberi kenyamanan dan memberikan obat per anus (supositoria).

ü  Pengertian
Posisi sims atau disebut juga posisi semi pronasi adalah posisi dimana klien berbaring pada posisi pertengahan antara posisi lateral dan posisi pronasi. Posisi ini lengan bawah ada di belakang tubuh klien, sementara lengan atas didepan tubuh klien.
ü  Tujuan
  • Untuk memfasilitasi drainase dari mulut klien yang tidak sadar.
  • Mengurangi penekanan pada sakrum dan trokhanter besar pada klien yang mengalami paralisis
  • Untuk mempermudahkan pemeriksaan dan perawatan pada area perineal
  • Untuk tindakan pemberian enema
ü  Peralatan
  • Tempat tidur
  • Bantal kecil
  • Gulungan handuk
  • Sarung tangan (bila diperlukan)
ü  Prosedur
  • Cuci tangan dengan menggunakan sarung tangan bila diperlukan. Menurunkan transmisi mikroorganisme.
  • Baringkan klien terlentang mendatar ditengah tempat tidur. Menyiapkan klien untuk posisi yang tepat.
  • Gulungkan klien hingga pada posisi setengah telungkup, bagian berbaring pada abdomen
  • Letakkan bantal dibawah kepala klien. Mempertahankan kelurusan yang tepat dan mencegah fleksi lateral leher.
  • Atur posisi bahu sehingga bahu dan siku fleksi
  • Letakkan bantal dibawah lengan klien yang fleksi. Bantal harus melebihi dari tangan sampai sikunya. Mencegah rotasi internal bahu.
  • Letakkan bantal dibawah tungkai yang fleksi, dengan menyangga tungkai setinggi pinggul. Mencegah rotasi interna pinggul dan adduksi tungkai. Mencegah tekanan pada lutut dan pergelangan kaki pada kasur.
  • Letakkan support device (kantung pasir) dibawah telapak kaki klien. Mempertahankan kaki pada posisi dorso fleksi. Menurunkan resiko foot-drop.
  • Lepaskan sarung tangan dan cuci tangan
  • Dokumentasikan tindakan yang telah dilakukan


3.      DORSAL RECUMBENT

ü  Pengertian
Posisi berbaring terlentang dengan kedua lutut fleksi (ditarik atau direnggangkan) di atas tempat tidur.
ü  Tujuan
Posisi ini dilakukan untuk merawat dan memeriksa genetalia serta proses persalinan.
ü  Peralatan dan bahan
·                               Bantal
·                               Tempat tidur khusus
·                               Selimut

ü  Prosedur kerja
·      Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
·      Cuci tangan dan memakai sarung tanagan
·      Pasien dalam keadaan berbaring (telentang)
·      Pakaian di bawah dibuka
·      Tekuk lutut dan di renggangkan
·      Melepas sarung tangan dan mencuci tangan
·      Mendokumentasikan tindakan yang dilakukan.



Rabu, 19 September 2012

keterbatasan diri dalam berfikir


KETERBATASAN DIRI DALAM BERFIKIR

Menurut saxa,di dunia ini manusia di ciptakan dalam “sebaik-baiknya”,kalu manusia itu mengatakan,” menyerah dalam melakukan sesuatu maka,sama dengan dikatakan putus asa tidak mempunyai ide-ide baru.
Sebenarnya,manusia mempunyai kemampuan alam berfikir tidak ada manusia yang sulit mengerjakan sesuatu tanpa berusaha .
Sebelum melakukan sesuatu lakukan dengan mengawali bacaan basmalah bagi seorang  muslim,”saya pasti bisa “ bisa di katakan non muslim!
Coba saja,semua yang kita lakukan akan berhasil dengan niat seperti itu . akan tetapi,kekecewaan  dan frustasi sajalah yang akan diperoleh selama  kita tidak mau berusaha.
“pengalaman-pengalaman hidup saya sendiri yang telah melibatkan saya dengan orang-orang dari berbagai macam –macam kalangan”,apabila segala ingatan itu saya teliti kembali bahwa kebahagiaan dapat dicapai oleh setiap orang .
“Sekarang bayangkanlah sebuah kursi kosong kira-kira tigameter di hadapan anda,menghadap kepada anda.perhatikan kursi itu sampai hal yang terkecil.
Kursi itu apa ?apa warnanya?enakkah kelihatannya?”,
kunci sukses dalam mengindarinya,:
1    1) Jangan mudah menyerah dalam melakukan hal apapun
2    2)  Selalu berdoa kepada tuhan untuk di berikan jalan yang lurus untuk bisa maju kedepannya
3    3)  Belajar berfikir kritis
Misalnya,
“,jika kita mempunyai cita-cita yang sudah kita anggap cukup bisa membahagiakan diri kita sendiri dan orang-orang terdekat.
Seharusnya jalan kita masih panjang untuk bisa maju dan maju kita bisa melanjutkan yang lebih lagi dari itu,
Contohnya,saya ini kan dari dulu ingin jadi perawat dan sampai sekarang saya sekolah di SMK KESEHATAN SURABAYA ini ,dan inisiatif saya ingin melanjutkan lagi ke kedokteran”
Kesempatan saya pasti bisa karena saya ingin membuat hidup saya bisa mewarnai diri saya dan orang di sekeliling saya.
Dan terima kasihlah kepada Bapak-ibu guru kalian yang selama ini mengajar kalian dengan sungguh-sungguh.

kedewasaan diri


KEDEWASAAN DIRI

Menurut saya sendiri,menerima sepenuhnya tanggung jawab atas semua perbuatan kita termasuk tanggapan berupa perasaan dan perilaku,tehadap semua situasi hidup dari kedewasaan diri.,
Akan tetapi,kecenderungan mempermasalahkan orang lain ata s tanggapantanggapan kita itu sudah banyak yang dari kita menjadi orang yang tukang menyalahkan .
“,kamu duluan yang salah,sebaliknya pun berbuat hal yang sama saling menyalhkan .”Sebenarnya hal yang seperti itu tidak perlu di permasalahkan.akan tetapi bisa saling introspeksi diri .
Jika saya harus tumbuh ,saya  harus menyadari bahwa saya adalah aku yang tunggal dan satu-satunya,saya seorang pribadi yang sedang berproses selalu dan selama-lamanya belajar,berubah,tumbuh.
Satu-satunya realitas saat ini adalah siapa saya sekarang ini. Saya sekarang bukan saya yang dulu,saya yang sekarang  bukan saya yang akan datang oleh karena itu terlebih-lebihnya harus menjadi yang lebih baik dari yang sebelumnya karena proses inilah yang dinamakan kedewasaan diri kita akan timbul.
Siapa anda pada masa lalu,termasuk semua kesalahan yang telah saya perbuat, yang sungguh penting adalah siapa anda sekarang ini akan timbul anda kelak atau hari esok.
Dengan apa yang saya ketahui tentang tipe dasar kepribadian saya,sudah benarkah saya menjadi saat ini?!saya menjawab “belum”
Karena,di dalam diri saya sendiri emosi yang akan datang masih aktif yang saya biarkan menjadi penghalang menjadi seorang kedewasaan yang baik ,masih merasa takut,sakit hati,marah,cemburu,kesal,ataupun kepuasan diri.

peduli lingkungan


Peduli lingkungan

Menurut saya,warga indonesia ini kurang memperhatikan lingkungannya apalagi di daerah terpencil seperti di perkampungan-perkampungan.
Tidak usah di daerah terpencil lihat di daerah kota-kota besar yang ada di indonesia ini sering terjadinya,
1   1)   Banjir
2   2)   Sampah-sampah berserakah
3   3) Kepadatan penduduk

Bahkan di kota-kota terbesar saat ini hampir tidak ada pepohonan yang berdiri tegak,pohon-pohon yang rindang.
sekarang ini banyak pohon-pohonan di hutan  yang di tebang lliar oleh orang-orang yang mementingkan pribadinya sendiri tidak memikirkan apa akibatnya setelah di tebangi.
Oleh karena itu,tanaman-tanaman hijau yang ada dilingkungan kita saat ini harus kita jaga sebaik-baiknya dan sebagai generasi muda dapat menjadikan pelajaran yang baik untuk masa depan indonesia ini.
Tanaman-tanaman di hutan itu jagan diremehkan karena banyak yang bisa untuk di buat TOGA .
Lihat saja sekarang,banyak warga indonesia yang mudah terserang penyakit Diare,typus,dan bahkan Demam berdarah yang dapat mengancam ratusan jiwa meninggal dunia.
Oleh karena itu,saya ingin “warga-warga negara indonesia ini jangan mau mengalah dengan negara-negara  lain yang di sekeliling kota-kotanya bersih,sejuk,dan indah’’ .

“,HIDUPLAH BERSIH DAN SEHAT MULAI DARI SEKARANG,”

Kamis, 30 Agustus 2012


KONSEP DASAR KEPERAWATAN




Model Konseptual Martha Elizabeth Roger                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                        

Latar Belakang
Martha Elizabeth Roger lahir pada tanggal 12 Mei 1914 di Dallas, Texas. Beliau memulai karir sarjananya ketika beliau masuk di Universitas Tennessee di Knoxville pada tahun 1931. Beliau masuk sekolah keperawatan di RSU Knoxville pada September 1933. Beliau menerima gelar Diploma Keperawatan pada tahun 1936 dan menerima gelar B.S dari George Peabody College di Masville pada tahun 1937. Pada tahun 1945 beliau mandapat gelar MA dalam bidang pengawasan kesehatan masyarakat dari Fakultas Keguruan Universitas Columbia, New York. Beliau menjadi Eksekutif Direktur dari pelayanan keperawatan di Phoenix, AZ. Beliau meninggalkan Arizona pada tahun 1951 dan kembali melanjutkan sekolah di Universitas Johns Hopkins, Baltimre MD dg memperoleh gelar MPH tahun 1952 dan Sc.D tahun 1954. Beliau di tetapkan menjadi Kepala Bagian Keperawatan di New York University pada tahun 1954.
Secara resmi beliau mengundurkan diri sebagai Professor dan Kepala Bagian Keperawatan pada tahun 1975 setelah 21 tahun dalam pelayanan. Pada tahun 1979 beliau pensiun dengan hormat dengan memakai gelar Professornya dan terus aktif mengembangkan dunia keperawatan sampai beliau meninggal pada 13 maret 1994.
Dalam teorinya, Martha Rogers (1970), mempertimbangkan manusia ( kesatuan manusia) sebagai sumber energi yang menyatu dengan alam semesta. Manusia berada dalam interaksi yang terus menerus dengan lingkungan (lutjens,1995). Selain itu, manusia merupakan satu kesatuan utuh memiliki integritas diri dan menunjukkan karakteristik yang lebih dari sekedar gabungan dari beberapa bagian (Rogers 1970).
Manusia yang utuh merupakan ” Empat sumber dimensi energi yang diidentifikasi oleh pola dan manisfestasi karakteristik spesifik yang menunjukkan kesatuan dan yang tidak dapat di tinjau berdasarkan bagian pembentuknya” (Maminer – Toey,1994).
Keempat dimensi yang di gunakan oleh Martha E. Rogers sumber energi, keterbukaan, keteraturan dan pengorganisasian, dan empat dimensionalitas manusia digunakan untuk menentukan prinsip mengenai bagaimana berkembang.

Tujuan
Untuk meningkatkan pengetahuan tentang Teori Model Keperawatan menurut Martha E. Rogers serta dapat mengaplikasikannya dalam praktik keperawatan.

Defenisi Keperawatan Menurut Martha E. Rogers.
Keperawatan adalah ilmu humanisti/humanitarian yang menggambarkan dan memperjelas bahwa manusia dalam strategi yang utuh dan dalam perkembangan hipotesis secara umum dengan memperkirakan prinsip – prinsip dasar untuk ilmu pengetahuan praktis. Ilmu keperawatan adalah ilmu kemanusiaan, mempelajari tentang alam dan hubungannya dengan perkembangan manusia.
Rogers mengungkapkan bahwa aktivitas yang di dasari prinsip – prinsip kreatifitas, seni dan imaginasi. Aktifitas keperawatan dinyatakan Rogers merupakan aktifitas yang berakar pada dasar ilmu pengetahuan abstrak, pemikiran intelektual, dan hati nurani. Rogers menekankan bahwa keperawatan adalah disiplin ilmu yang dalam aktifitasnya mengedepankan aplikasi keterampilan, dan teknologi. Aktivitas keperawatan meliputi pengkajian, intervensi, dan pelayanan rehabilitatif senantiasa berdasar pada konsep pemahaman manusia / individu seutuhnya.

Asumsi Dasar
Dasar teori Rogers adalah ilmu tentang asal usul manusia dan alam semesta seperti antropologi, sosiologi, agama, filosofi, perkembangan sejarah dan mitologi. Teori Rogers berfokus pada proses kehidupan manusia secara utuh. Ilmu keperawatan adalah ilmu yang mempelajari manusia, alam dan perkembangan manusia secara langsung.
Berdasarkan pada kerangka konsep yang dikembangkan oleh Roger ada 5 asumsi mengenai manusia, yaitu :
1.      Manusia merupakan makhluk yang memiliki kepribadian unik, antara satu dan lainnya berbeda di beberapa bagian. Secara signifikan mempunyai sifat-sifat yang khusus jika semuanya jika dilihat secara bagian perbagian ilmu pengetahuan dari suatu subsistem tidak efektif bila seseorang memperhatikan sifat-sifat dari sistem kehidupan manusia. Manusia akan terlihat saat bagiannya tidak dijumpai.
2.      Berasumsi bahwa individu dan lingkungan saling tukar-menukar energi dan material satu sama lain. Beberapa individu mendefenisikan lingkungan sebagai faktor eksternal pada seorang individu dan merupakan satu kesatuan yang utuh dari semua hal.
3.      Bahwa proses kehidupan manusia merupakan hal yang tetap dan saling bergantung dalam satu kesatuan ruang waktu secara terus menerus. Akibatnya seorang individu tidak akan pernah kembali atau menjadi seperti yang diharapkan semula.
4.      Perilaku pada individu merupakan suatu bentuk kesatuan yang inovatif.
5.      Manusia bercirikan mempunyai kemampuan untuk abstrak, membayangkan, bertutur bahasa dan berfikir, sensasi dan emosi. Dari seluruh bentuk kehidupan di dunia hanya manusia yang mampu berfikir dan menerima dan mempertimbangkan luasnya dunia. Berdasar pada asumsi-asumsi terdapat 4 batasan utama yang ditunjukkan oleh Martha E Roger :
1.      Sumber energi.
2.      Keterbukaan.
3.      Pola-pola perilaku.
4.      Ukuran – ukuran 4 dimensi.
 Disini terdapat elemen-elemen yang saling berhubungan pada ini adalah manusia dan lingkungannya. Sebagai sistem hidup dan sumber energi, individu mampu mengambil energi dan informasi dari lingkungan dan menggunakan energi dan informasi untuk lingkungan. Karena pertukaran ini individu adalah sistem terbuka yang mendasari dan membatasi asumsi-asumsi utama Martha E Roger.
Menurut Martha E Roger ilmu tentang keperawatan berhubungan langsung dengan proses kehidupan manusia dan bertujuan untuk menjelaskan dan memperkirakan kealamiahan dan hubungannya dengan perkembangan. Untuk memperkuat teorinya Martha E. Rogers mengkombinasikan konsep manusia seutuhnya dengan prinsip homeodinamik yang kemudian di kemukakannya.

Prinsip-prinsip Hemodinamika.
 Teori menyatakan bahwa dalam keperawatan dipergunakan prinsip hemodinamika untuk melayani manusia, yaitu :
1.      Integritas (Integrality), adalah proses berhubungan yang menguntungkan antar manusia dan lingkungannya secara berkesinambungan.
2.      Resonansi (Resonancy), Prinsip ini membicarakan tentang alam dan perubahan yang terjadi antara manusia dan lingkungan. Resonansi dapat dijelaskan sebagai suatu pola-pola gelombang yang ditunjukkan dengan perubahan-perubahan dari frekuensi terendah ke frekuensi yang lebih tinggi pada gelombang perubahan.
3.      Helicy, Prinsip yang menyatakan bahwa keadaan alami dan hubungan manusia dan lingkungan adalah berkesinambungan, inovatif, ditunjukkan dengan peningkatan jenis pola-pola perilaku manusia dan lingkungan yang menimbulkan kesinambungan, menguntungkan, merupakan interaksi yang simultan antara manusia dan lingkungan bukan menyatakan ritmitasi.

Perbandingan dengan Teori Lain
Prinsip hemodinamika lebih mudah daripada teori sistem pada umumnya. Prinsip hemodinamika yaitu helicy dibandingkan pada prinsip equifinalli dan negetropi. Equifinally merupakan sistem terbuka yang mungkin dicapai tergantung pada keadaan dan ditentukan oleh suatu pengukuran yang mempunyai tujuan.

Teori dan Empat Konsep Dasar Roger
Martha E. Roger mengemukakan empat konsep besar. Beliau menghadirkan lima asumsi tentang manusia. Tiap orang dikatakan sebagai suatu yang individu utuh. Manusia dan lingkungan selalu saling bertukar energi. Proses yang terjadi dalam kehidupan seseorang tidak dapat diubah dan berhubungan satu sama lain pada dimensi ruang dan waktu. Hal tersebut merupakan pola kehidupan. Pada akhirnya seseorang mampu berbicara, berfikir, merasakan, emosi, membayangkan dan memisahkan. Manusia mempunyai empat dimensi, medan energi negentropik dapat diketahui dari kebiasaan dan ditunjukkan dengan ciri-ciri dan tingkah laku yang berbeda satu sama lain dan tidak dapat diduga dengan ilmu pengetahuan yaitu lingkungan, keperawatan dan kesehatan.

Tujuan diagnosa keperawatan memberikan kerangka kerja dalam intervensi keperawatan direncanakan dan dilaksanakan. Intervensi keperawatan akan tergantung pada fokus diagnosa keperawatan. Fokus pada integralitas akan diimplementasikan dengan lingkungan sama dengan pada individu. Diharapkan perubahan pada suatu hal yang akan menyebabkan perubahan di sisi yang lain secara simultan terpisah dari dunia penyakit. Di sana masalah tidak dapat disetujui dengan efektif dalam arti umumnya perubahan diterima, ukuran penyakit. Kreativitas dan imaginasi menjadi sangat penting.
Resonansi menyatakan bahwa diagnosa keperawatan ditujukan untuk mendukung atau memodifikasi variasi proses kehidupan sebagai manusia yang utuh. Karena proses kehidupan manusia merupakan suatu fenomense.
Rencana keperawatan pada bagian helicy membutuhkan penerimaan individu terhadap perubahan yang terjadi strategi untuk meningkatkan dan memodifikasi irama dan tujuan hidup. Untuk itu dibutuhkan informasi dan partisipasi aktif klien pada proses keperawatan. konsep yang menyebutkan manusia adalah unik dan dapat dikenali karena kemampuannya dalam merasakan, memberi kesempatan perawat untuk membantu memecahkan masalah kesehatannya dan mengatur agar tujuannya dapat mencapai kesehatan.
1.      Teori yang berkaitan dengan konsep menciptakan perbedaan cara pandang pada suatu fenomena. Kerangka kerja Martha E Roger akan memberikan alternatif dalam memandang manusia dan dunia. Teori yang menyatakan keperawatan menggunakan prinsip hemodinamika dalam memberikan pelayanan kebutuhan manusia atau cara memandang keperawatan dari satu sisi. Contoh adalah prinsip helicy yang menekankan pada pola kebiasaan dan ritual.
2.      Teori harus masuk akal, Mengetahui perkembangan yang masuk akal merupakan hal penting perkembangan yang logis menyebabkan mengenai asumsi pada prinsip hemodinamika.
3.      Teori harus sederhana dan dapat disosialisasikan. Teori dapat disosialisasikan sejak tidak tergantung pada beberapa keadaan. Itu dinyatakan oleh Martha E Roger konsepsi manusia sangatlah sederhana. Meskipun memberikan kaitan dalam pemahaman. Ditambahkan teori ini dilandaskan pada penggunaan sistem terbuka yang sangat kompleks.
4.      Teori didasarkan pada hipotesa dan bisa diuji.
5.      Teori memberi dan membantu peningkatan batang keilmuan dalam disiplin ilmu melalui penelitian sehingga teori tersebut sah.
6.      Teori bisa digunakan sebagai pedoman dan peningkatan dalam praktek.
7.      Teori harus konsisten dengan teori lain yang sah, hukum dan prinsip-prinsip tetapi harus menghindari pertanyaan terbuka yang perlu diperiksa.



Komponen dalam proses keperawatan Prinsip Hemodinamik
Integrality Resonancy Helicy
Komponen Pengkajian Keperawatan Mengkaji interaksi antara indvidu dan lingkungan, bagaimana keduannya saling mempengaruhi Mengkaji kejadian yang bervariasi selama proses kehidupan Mengkaji ritmisasi pola kehidupan dan lingkungan perubahan waktu dan perubahan kebutuhan yang terjadi selama terjadinya perubahan pola kehidupan yang berirama mengkaji tujuan hidup.

Komponen Diagnosa Keperawatan Menggambarkan pengabungan medan energi antara individu dengan lingkungan Menggambarkan proses kehidupan yang bervariasi sebagai individu yang utuh Menggambarkan pola yang berirama antara individu dan lingkungan.

Komponen Rencana dan Implementasi Keperawatan Menciptakan lingkungan yang sebaik baiknya bagi individu Mendukung atau memodifikasi variasi proses kehidupan individu dalam konteks seutuhnya Mendukung terciptanya dinamisasi pola yang berirama antara individu dan lingkungan. Menerima perbedaan sebagai evolusi yang cepat

Komponen Evaluasi Keperawatan Mengevaluasi perubahan di dalam integrasi lingkungan dan individu Mengevaluasi modifikasi yang diciptakan dalam variasi proses kehidupan manusia Mengevaluasi pola yang berirama dari individu dan lingkungan. Mengevaluasi hasil yang di harapkan
Menggunakan Prinsip-prinsip Roger dalam Proses Keperawatan

Prinsip – prinsip hemodinamika memberi petunjuk untuk mengetahui hubungan antara perkembangan individu dengan alam sebagai respon sehat yang berhubungan dengan masalah yang terjadi.
Kesuksesan menggunakan prinsip hemodinamika perlu pertimbangan perawat dan melibatkan baik perawat maupun klien dalam proses keperawatan. Jika sesuatu di luar individu adalah bagian dari lingkungan maka perawat menjadi bagian dari lingkungan klien.
Keperawatan bekerja dengan klien bukan untuk untuk klien. Ini meliputi proses keperawatan dengan menunjukkan bahwa perawat memperhatikan manusia secara keseluruhan, tidak cukup satu aspek, satu masalah, atau terbatas pada pemenuhan kebutuhannya saja.

Hubungan Teori Keperawatan Martha E. Rogers dengan Riset Keperawatan
Model konseptual abstrak yang di kemukakan Martha E Rogers secara langsung memiliki hubungan dengan riset dan pengembangan ilmu keperawatan. Model konseptualnya memberikan arah dan stimulus untuk aktifitas keilmuan tersebut. Model keperawatan Rogers menunjukkan betapa uniknya realita profesi keperawatan. Peneliti yang memiliki asumsi dan pemahaman seperti konsep Martha E Rogers akan menemukan mendapatkan pandangan yang jelas tentang seperti apakah sesungguhnya bekerja sebagai perawat. Secara jelas dalam konsepnya Martha E Roger menunjukkan bahwa kebutuhan kritis dalam keperawatan adalah merupakan dasar pengetahuan dalam aktifitas penelitian keperawatan.

Hubungan Teori Keperawatan Martha E. Rogers dengan Pendidikan Keperawatan
Pada tahun 1963, Rogers mencetuskan ide untuk mendirikan kembali program undergraduated dan graduated dalam pendidikan keperawatan. Hal ini adalah di lakukannya sebagai refleksi terhadap evolusi perubahan dalam ilmu keperawatan. Konsistensi terhadap definisi yang ia berikan untuk keperawatan bahwa keperawatan adalah profesi yang di pelajari, unik serta memiliki batang tubuh pengetahuan, maka ia sangat menganjurkan bagi perawat untuk menempuh pendidikan dalam keperawatan.

Hubungan teori keperawatan Martha E. Rogers dengan Praktik Keperawatan
Martha E Rogers mengungkapkan bahwa teori yang diambilnya dari konsepnya sangat mungkin untuk di terapkan dalam praktik keperawatan. Malinski (1986) mencatat ada tujuh trend yang ada dalam praktik keperawatan, yang kesemuanya berdasar pada konsep teori yang di kemukakan Martha E Rogers.
1) Pemberian kewenangan penuh dalam hubungan perawat klien
2) Menerima perbedaan sebagai sesuatu yang wajar
3) Penyesuaian terhadap pola
4) Menggunakan modalitas gelombang seperti lampu musik, pergerakan dalam proses penyembuhan.
5) Menunjukkan suatu perubahan yang positif
6) Memperluas fase pengkajian dalam proses keperawatan
7) Menerima hubungan yang menyeluruh dalam hidup.

Bagan Ilustrasi Dinamisme Proses Keperawatan Martha E. Rogers
Untuk menggambarkan dinamisme proses dalam keperawatan, Rogers membuat ilustrasi dalam bentuk bagan sebagai berikut :
Manusia Lingkungan
Sehat Secara terus menerus berhubungan dengan individu
Sejahtera Melakukan pertukaran energi dengan individu
Profesi memberikan pelayanan kepada semua orang, memaksimalkan potensi kesehatan dalam interaksi antara manusia dengan lingkungan
Konsep diambil dari studi dan observasi manusia yang memberikan dasar untuk model konseptual
Teori Konseptual
Konsep manusia seutuhnya :
1. Medan energi
2. Keterbukaan
3. Pola
4. Dimensi
Prinsip Hemodinamik :
1. Integrality
2. Resonancy
3. Helicy

Praktik Keperawatan
“Tujuan dari keperawatan adalah untuk membantu semua orang di manapun mereka berada dan menunjang kesejahteraan yang maksimal bagi individu, keluarga dan kelompok (Rogers, 1985)”
Model konseptual mamberikan fokus keperawatan
Ilmu keperawatan memberikan pengetahuan yang menjadi dasar praktik keperawatan
Ilmu keperawatan
Riset : Pengetahuan dan aplikasi
Teori : Dikembangkan untuk menjelaskan, mendeskripsikan dan memprediksi

 
Daftar Pustaka

Potter-Perry.  Seventh Edition 2009 “Fundamentals of Nursing”. Elsivier. Singaapore.

Koizer, Barbara et al. (2000). Fundamental of Nursing : The Nature of Nursing Practice in        
Canada. 1st Ed, Prentice Hall Health.Toronto                       

 Leahy, Julia M & Kizilay, Patricia E.(1998). Foundations of Nursing Practice : A Nursing   
 Process Approach. 1st Ed , WB  Saunders Company, Philadelphia.



Kamis, 02 Agustus 2012

TIPS MENGATASI STRES

Stres banyak banget terjadi pada siapapun tanpa pandang bulu, baik itu wanita maupun laki-laki, tak pandang bulu juga menimpa anak-anak yang masih belia, remaja, dewasa, setengah baya bahkan hingga orang yang sudah berumurpun dapat saja terkena stres. Bicara soal stres, memang ada beberapa hal yang menjadi penyebabnya, baik itu situasi yang menekan anda sekarang, misalnya kehilangan orang tercinta atau menumpuknya pekerjaan maupun perasaan cemas yang berlebihan mengenai masa depan. Pengaruh masa lalu yang tak terungkap bisa pula menjadi sumber stres. Terkadang stres timbul karena berbagai kombinasi dari ketiga hal diatas, yang tanpa kita sadari semakin membuat stres tambah berat.
Stres yang terus menerus bisa menyiksa hidup anda dan menyebabkan frustasi yang akibatnya anda menjadi pemarah, sering cemas, dan merasa tertekan, sehingga perlu diatasi dengan segera biar tidak semakin memberatkan hidup anda.
Berikut beberapa tips menghilangkan stres atau mengatasi stres secara alami :
  • Relaksasi
Relaksasi dapat anda lakukan dengan membuat pikiran kita merasa nyaman dan tenang. Terima semua perasaan sedih, kecewa, atau marah yang anda rasakan dan pasrahkan segala penyelesaiannya pada Tuhan. Ucapkan pada diri anda ? Saya ikhlas, saya pasrah? berulang kali. Tentu saja perlu diiringi dengan banyak berdzikir dan berdoa akan semakin membuat anda lebih relaks. Tips ini merupakan cara ampuh menghilangkan stres yang dapat dilakukan oleh semua orang.
  • Positive Thinking/Berpikir Positif
Berpikir positif sangat perlu sekali dilakukan dan obat manjur untuk mengatasi stres. Ambil sisi positif dari setiap apapun yang terjadi dan anda alami. Yakini bahwa setiap peristiwa sekecil apapun yang terjadi pada diri anda adalah atas kehendak Tuhan dan yang terbaik diberikan oleh Tuhan untuk kita. Semakin banyak kita ambil sisi positifnya stres pun akan semakin cepat hilang dari hidup kita
  • Tertawa
Tertawa adalah hal yang sangat mudah dan bisa dilakukan oleh siapa saja. Sepele tapi manfaatnya sangat besar untuk mengatasi maupun menghilangkan stres yang anda alami. Tapi perlu diingat tertawa disini bukan berarti menganjurkan untuk ketawa ketiwi sendiri, melainkan dengan cara menghibur diri dengan tertawa melalui hiburan-hiburan yang anda sukai.
Berteriak
Berteriak kelihatannya menjadi solusi yang aneh untuk mengatasi stres, tapi tips ini sangat manjur dipake oleh sebagian besar orang. Tentu saja, berteriak dapat anda lakukan di pantai, atau di ruang kedap suara jadi tanpa menganggu orang lain.
  • Curhat
Menceritakan masalah kepada orang-orang yang dekat dengan kita baik itu sahabat, saudara, orang tua, guru, maupun pasangan kita sangatlah mujarab untuk mengatasi atau menghilangkan stres. Menyimpan masalah bukanlah solusi yang baik, jadi lebih baik kita buang saja ?sampah? masalah yang akan memberatkan ransel kehidupan kita.

TIPS MEMUTIHKAN WAJAH SECARA ALAMI

Tips Memutihkan Kulit wajah Secara Alami. Menjadi tips yang cukup banyak di buru di dunia maya karena banyak yang ingin memiliki penampilan menarik dengan kulit putih. Lalu pastinya mereka tidak ingin jika kulit putihnya terlalu banyak menggunakan bahan-bahan kimia.
Penggunaan bahan kimia dalam dunia kecantikan tidak ada salahnya, namun jika terlalu banyak ini akan dikhawatirkan dapat membahayakan bagi pemakai dalam jangka panjang.
Sebagai langakah pencegahan atau antisipai adanya bahan-bahan yang berbahaya pada kosmetik pemutih kulit, alangkah baiknya jika kita merawat kulit di bawah pengawasan dokter ahli kulit dan kecantikan. Dan ikuti saran dari dokter, jangan karena saking ingin cepat memiliki kulit putih, kita menentang saran dokter.
Misalnya, tetap bersikeras ingin melakukan suntik putih, seperti suntik vitamin C, padahal dokter sudah menyarankan untuk tidak dilakukan suntik vitamin C dikarenakan kondisi tubuh yang tidak memungkinkan untuk suntik vitamin C, dalam kondisi ini jangan terlalu memaksakan diri.
Jika anda melakukan perawatan tubuh atau wajah di berbagai tempat beauty centre, memang membutuhkan biaya yang cukup mahal. Selain biaya yang mahal ada juga terkadang hanya akan menghabiskan banyak waktu di sana, hal tersebut tentu sangat tidak efektif. Namun, ada alternatif lain untuk memutihkan kulit wajah secara alami dan aman.

Tips Memutihkan Kulit Wajah

Sediakan jeruk lemon yang sudah matang : Peras jeruk lemon, dan tambahkan sedikit air. Tetapi, jika yang di sarankan biasanya tidak menambahkan air, jadi benar-benar extra jeruk lemon. Menambahkan air adalah untuk mengantisipasi adanya kelebihan dosis dari vitamin C yang terkandung pada lemon.
Meskipun hal ini dapat dikatakan tidak mungkin terjadi, jadi hanya untuk jaga-jaga saja. Celupkan kapas pada perasan jeruk lemon kemudian usapkan pada wajah yang sudah dibersihkan dan dikeringkan terlebih dahulu.
Sebaiknya lakukan tips memutihkan kulit wajah ini menjelang anda tidur malam, karena efek yang bekerja membutuhkan waktu agak lama, sehingga waktu yang paling tepat untuk tidak banyak aktifitas adalah tidur malam. Selamat mencoba !