KONSEP DASAR KEPERAWATAN
Model Konseptual Martha Elizabeth Roger
Latar Belakang
Martha Elizabeth Roger lahir pada tanggal 12 Mei 1914 di
Dallas, Texas. Beliau memulai karir sarjananya ketika beliau masuk di
Universitas Tennessee di Knoxville pada tahun 1931. Beliau masuk sekolah
keperawatan di RSU Knoxville pada September 1933. Beliau menerima gelar Diploma
Keperawatan pada tahun 1936 dan menerima gelar B.S dari George Peabody College
di Masville pada tahun 1937. Pada tahun 1945 beliau mandapat gelar MA dalam
bidang pengawasan kesehatan masyarakat dari Fakultas Keguruan Universitas
Columbia, New York. Beliau menjadi Eksekutif Direktur dari pelayanan
keperawatan di Phoenix, AZ. Beliau meninggalkan Arizona pada tahun 1951 dan kembali
melanjutkan sekolah di Universitas Johns Hopkins, Baltimre MD dg memperoleh
gelar MPH tahun 1952 dan Sc.D tahun 1954. Beliau di tetapkan menjadi Kepala
Bagian Keperawatan di New York University pada tahun 1954.
Secara resmi beliau mengundurkan diri sebagai Professor dan
Kepala Bagian Keperawatan pada tahun 1975 setelah 21 tahun dalam pelayanan.
Pada tahun 1979 beliau pensiun dengan hormat dengan memakai gelar Professornya
dan terus aktif mengembangkan dunia keperawatan sampai beliau meninggal pada 13
maret 1994.
Dalam teorinya, Martha Rogers (1970), mempertimbangkan
manusia ( kesatuan manusia) sebagai sumber energi yang menyatu dengan alam
semesta. Manusia berada dalam interaksi yang terus menerus dengan lingkungan
(lutjens,1995). Selain itu, manusia merupakan satu kesatuan utuh memiliki
integritas diri dan menunjukkan karakteristik yang lebih dari sekedar gabungan
dari beberapa bagian (Rogers 1970).
Manusia yang utuh merupakan ” Empat sumber dimensi energi
yang diidentifikasi oleh pola dan manisfestasi karakteristik spesifik yang
menunjukkan kesatuan dan yang tidak dapat di tinjau berdasarkan bagian
pembentuknya” (Maminer – Toey,1994).
Keempat dimensi yang di gunakan oleh Martha E. Rogers sumber
energi, keterbukaan, keteraturan dan pengorganisasian, dan empat
dimensionalitas manusia digunakan untuk menentukan prinsip mengenai bagaimana
berkembang.
Tujuan
Untuk meningkatkan pengetahuan tentang Teori Model
Keperawatan menurut Martha E. Rogers serta dapat mengaplikasikannya dalam
praktik keperawatan.
Defenisi Keperawatan Menurut Martha E. Rogers.
Keperawatan adalah ilmu humanisti/humanitarian yang
menggambarkan dan memperjelas bahwa manusia dalam strategi yang utuh dan dalam
perkembangan hipotesis secara umum dengan memperkirakan prinsip – prinsip dasar
untuk ilmu pengetahuan praktis. Ilmu keperawatan adalah ilmu kemanusiaan,
mempelajari tentang alam dan hubungannya dengan perkembangan manusia.
Rogers mengungkapkan bahwa aktivitas yang di dasari prinsip
– prinsip kreatifitas, seni dan imaginasi. Aktifitas keperawatan dinyatakan
Rogers merupakan aktifitas yang berakar pada dasar ilmu pengetahuan abstrak,
pemikiran intelektual, dan hati nurani. Rogers menekankan bahwa keperawatan
adalah disiplin ilmu yang dalam aktifitasnya mengedepankan aplikasi
keterampilan, dan teknologi. Aktivitas keperawatan meliputi pengkajian,
intervensi, dan pelayanan rehabilitatif senantiasa berdasar pada konsep
pemahaman manusia / individu seutuhnya.
Asumsi Dasar
Dasar teori Rogers adalah ilmu tentang asal usul manusia dan
alam semesta seperti antropologi, sosiologi, agama, filosofi, perkembangan
sejarah dan mitologi. Teori Rogers berfokus pada proses kehidupan manusia
secara utuh. Ilmu keperawatan adalah ilmu yang mempelajari manusia, alam dan
perkembangan manusia secara langsung.
Berdasarkan pada kerangka konsep yang dikembangkan oleh
Roger ada 5 asumsi mengenai manusia, yaitu :
1. Manusia merupakan
makhluk yang memiliki kepribadian unik, antara satu dan lainnya berbeda di
beberapa bagian. Secara signifikan mempunyai sifat-sifat yang khusus jika
semuanya jika dilihat secara bagian perbagian ilmu pengetahuan dari suatu
subsistem tidak efektif bila seseorang memperhatikan sifat-sifat dari sistem
kehidupan manusia. Manusia akan terlihat saat bagiannya tidak dijumpai.
2. Berasumsi bahwa
individu dan lingkungan saling tukar-menukar energi dan material satu sama
lain. Beberapa individu mendefenisikan lingkungan sebagai faktor eksternal pada
seorang individu dan merupakan satu kesatuan yang utuh dari semua hal.
3. Bahwa proses kehidupan
manusia merupakan hal yang tetap dan saling bergantung dalam satu kesatuan
ruang waktu secara terus menerus. Akibatnya seorang individu tidak akan pernah
kembali atau menjadi seperti yang diharapkan semula.
4. Perilaku pada individu
merupakan suatu bentuk kesatuan yang inovatif.
5. Manusia bercirikan
mempunyai kemampuan untuk abstrak, membayangkan, bertutur bahasa dan berfikir,
sensasi dan emosi. Dari seluruh bentuk kehidupan di dunia hanya manusia yang
mampu berfikir dan menerima dan mempertimbangkan luasnya dunia. Berdasar
pada asumsi-asumsi terdapat 4 batasan utama yang ditunjukkan oleh Martha E
Roger :
1. Sumber energi.
2. Keterbukaan.
3. Pola-pola perilaku.
4. Ukuran – ukuran 4
dimensi.
Disini
terdapat elemen-elemen yang saling berhubungan pada ini adalah manusia dan
lingkungannya. Sebagai sistem hidup dan sumber energi, individu mampu mengambil
energi dan informasi dari lingkungan dan menggunakan energi dan informasi untuk
lingkungan. Karena pertukaran ini individu adalah sistem terbuka yang mendasari
dan membatasi asumsi-asumsi utama Martha E Roger.
Menurut Martha E Roger ilmu tentang keperawatan berhubungan
langsung dengan proses kehidupan manusia dan bertujuan untuk menjelaskan dan
memperkirakan kealamiahan dan hubungannya dengan perkembangan. Untuk memperkuat
teorinya Martha E. Rogers mengkombinasikan konsep manusia seutuhnya dengan
prinsip homeodinamik yang kemudian di kemukakannya.
Prinsip-prinsip Hemodinamika.
Teori
menyatakan bahwa dalam keperawatan dipergunakan prinsip hemodinamika untuk
melayani manusia, yaitu :
1. Integritas
(Integrality), adalah proses berhubungan yang menguntungkan antar manusia dan
lingkungannya secara berkesinambungan.
2. Resonansi (Resonancy),
Prinsip ini membicarakan tentang alam dan perubahan yang terjadi antara manusia
dan lingkungan. Resonansi dapat dijelaskan sebagai suatu pola-pola gelombang
yang ditunjukkan dengan perubahan-perubahan dari frekuensi terendah ke
frekuensi yang lebih tinggi pada gelombang perubahan.
3. Helicy, Prinsip yang
menyatakan bahwa keadaan alami dan hubungan manusia dan lingkungan adalah
berkesinambungan, inovatif, ditunjukkan dengan peningkatan jenis pola-pola
perilaku manusia dan lingkungan yang menimbulkan kesinambungan, menguntungkan,
merupakan interaksi yang simultan antara manusia dan lingkungan bukan
menyatakan ritmitasi.
Perbandingan dengan Teori Lain
Prinsip hemodinamika lebih mudah daripada teori sistem pada
umumnya. Prinsip hemodinamika yaitu helicy dibandingkan pada prinsip
equifinalli dan negetropi. Equifinally merupakan sistem terbuka yang mungkin
dicapai tergantung pada keadaan dan ditentukan oleh suatu pengukuran yang
mempunyai tujuan.
Teori dan Empat Konsep Dasar Roger
Martha E. Roger mengemukakan empat konsep besar. Beliau
menghadirkan lima asumsi tentang manusia. Tiap orang dikatakan sebagai suatu
yang individu utuh. Manusia dan lingkungan selalu saling bertukar energi.
Proses yang terjadi dalam kehidupan seseorang tidak dapat diubah dan
berhubungan satu sama lain pada dimensi ruang dan waktu. Hal tersebut merupakan
pola kehidupan. Pada akhirnya seseorang mampu berbicara, berfikir, merasakan,
emosi, membayangkan dan memisahkan. Manusia mempunyai empat dimensi, medan
energi negentropik dapat diketahui dari kebiasaan dan ditunjukkan dengan
ciri-ciri dan tingkah laku yang berbeda satu sama lain dan tidak dapat diduga
dengan ilmu pengetahuan yaitu lingkungan, keperawatan dan kesehatan.
Tujuan diagnosa keperawatan memberikan kerangka kerja dalam
intervensi keperawatan direncanakan dan dilaksanakan. Intervensi keperawatan
akan tergantung pada fokus diagnosa keperawatan. Fokus pada integralitas akan
diimplementasikan dengan lingkungan sama dengan pada individu. Diharapkan
perubahan pada suatu hal yang akan menyebabkan perubahan di sisi yang lain
secara simultan terpisah dari dunia penyakit. Di sana masalah tidak dapat
disetujui dengan efektif dalam arti umumnya perubahan diterima, ukuran
penyakit. Kreativitas dan imaginasi menjadi sangat penting.
Resonansi menyatakan bahwa diagnosa keperawatan ditujukan
untuk mendukung atau memodifikasi variasi proses kehidupan sebagai manusia yang
utuh. Karena proses kehidupan manusia merupakan suatu fenomense.
Rencana keperawatan pada bagian helicy membutuhkan penerimaan
individu terhadap perubahan yang terjadi strategi untuk meningkatkan dan
memodifikasi irama dan tujuan hidup. Untuk itu dibutuhkan informasi dan
partisipasi aktif klien pada proses keperawatan. konsep yang menyebutkan
manusia adalah unik dan dapat dikenali karena kemampuannya dalam merasakan,
memberi kesempatan perawat untuk membantu memecahkan masalah kesehatannya dan
mengatur agar tujuannya dapat mencapai kesehatan.
1. Teori yang berkaitan
dengan konsep menciptakan perbedaan cara pandang pada suatu fenomena. Kerangka
kerja Martha E Roger akan memberikan alternatif dalam memandang manusia dan
dunia. Teori yang menyatakan keperawatan menggunakan prinsip hemodinamika dalam
memberikan pelayanan kebutuhan manusia atau cara memandang keperawatan dari
satu sisi. Contoh adalah prinsip helicy yang menekankan pada pola kebiasaan dan
ritual.
2. Teori harus masuk
akal, Mengetahui perkembangan yang masuk akal merupakan hal penting
perkembangan yang logis menyebabkan mengenai asumsi pada prinsip hemodinamika.
3. Teori harus sederhana
dan dapat disosialisasikan. Teori dapat disosialisasikan sejak tidak tergantung
pada beberapa keadaan. Itu dinyatakan oleh Martha E Roger konsepsi manusia
sangatlah sederhana. Meskipun memberikan kaitan dalam pemahaman. Ditambahkan
teori ini dilandaskan pada penggunaan sistem terbuka yang sangat kompleks.
4. Teori didasarkan pada
hipotesa dan bisa diuji.
5. Teori memberi dan
membantu peningkatan batang keilmuan dalam disiplin ilmu melalui penelitian
sehingga teori tersebut sah.
6. Teori bisa digunakan
sebagai pedoman dan peningkatan dalam praktek.
7. Teori harus konsisten
dengan teori lain yang sah, hukum dan prinsip-prinsip tetapi harus menghindari
pertanyaan terbuka yang perlu diperiksa.
Komponen dalam proses keperawatan Prinsip Hemodinamik
Integrality Resonancy Helicy
Komponen Pengkajian Keperawatan Mengkaji interaksi antara
indvidu dan lingkungan, bagaimana keduannya saling mempengaruhi Mengkaji
kejadian yang bervariasi selama proses kehidupan Mengkaji ritmisasi pola
kehidupan dan lingkungan perubahan waktu dan perubahan kebutuhan yang terjadi
selama terjadinya perubahan pola kehidupan yang berirama mengkaji tujuan hidup.
Komponen Diagnosa Keperawatan Menggambarkan pengabungan
medan energi antara individu dengan lingkungan Menggambarkan proses kehidupan
yang bervariasi sebagai individu yang utuh Menggambarkan pola yang berirama
antara individu dan lingkungan.
Komponen Rencana dan Implementasi Keperawatan Menciptakan
lingkungan yang sebaik baiknya bagi individu Mendukung atau memodifikasi
variasi proses kehidupan individu dalam konteks seutuhnya Mendukung terciptanya
dinamisasi pola yang berirama antara individu dan lingkungan. Menerima
perbedaan sebagai evolusi yang cepat
Komponen Evaluasi Keperawatan Mengevaluasi perubahan di
dalam integrasi lingkungan dan individu Mengevaluasi modifikasi yang diciptakan
dalam variasi proses kehidupan manusia Mengevaluasi pola yang berirama dari
individu dan lingkungan. Mengevaluasi hasil yang di harapkan
Menggunakan Prinsip-prinsip Roger dalam Proses Keperawatan
Prinsip – prinsip hemodinamika memberi petunjuk untuk
mengetahui hubungan antara perkembangan individu dengan alam sebagai respon
sehat yang berhubungan dengan masalah yang terjadi.
Kesuksesan menggunakan prinsip hemodinamika perlu
pertimbangan perawat dan melibatkan baik perawat maupun klien dalam proses
keperawatan. Jika sesuatu di luar individu adalah bagian dari lingkungan maka
perawat menjadi bagian dari lingkungan klien.
Keperawatan bekerja dengan klien bukan untuk untuk klien.
Ini meliputi proses keperawatan dengan menunjukkan bahwa perawat memperhatikan
manusia secara keseluruhan, tidak cukup satu aspek, satu masalah, atau terbatas
pada pemenuhan kebutuhannya saja.
Hubungan Teori Keperawatan Martha E. Rogers dengan Riset
Keperawatan
Model konseptual abstrak yang di kemukakan Martha E Rogers
secara langsung memiliki hubungan dengan riset dan pengembangan ilmu
keperawatan. Model konseptualnya memberikan arah dan stimulus untuk aktifitas
keilmuan tersebut. Model keperawatan Rogers menunjukkan betapa uniknya realita
profesi keperawatan. Peneliti yang memiliki asumsi dan pemahaman seperti konsep
Martha E Rogers akan menemukan mendapatkan pandangan yang jelas tentang seperti
apakah sesungguhnya bekerja sebagai perawat. Secara jelas dalam konsepnya
Martha E Roger menunjukkan bahwa kebutuhan kritis dalam keperawatan adalah
merupakan dasar pengetahuan dalam aktifitas penelitian keperawatan.
Hubungan Teori Keperawatan Martha E. Rogers dengan
Pendidikan Keperawatan
Pada tahun 1963, Rogers mencetuskan ide untuk mendirikan
kembali program undergraduated dan graduated dalam pendidikan keperawatan. Hal
ini adalah di lakukannya sebagai refleksi terhadap evolusi perubahan dalam ilmu
keperawatan. Konsistensi terhadap definisi yang ia berikan untuk keperawatan
bahwa keperawatan adalah profesi yang di pelajari, unik serta memiliki batang
tubuh pengetahuan, maka ia sangat menganjurkan bagi perawat untuk menempuh
pendidikan dalam keperawatan.
Hubungan teori keperawatan Martha E. Rogers dengan Praktik
Keperawatan
Martha E Rogers mengungkapkan bahwa teori yang diambilnya
dari konsepnya sangat mungkin untuk di terapkan dalam praktik keperawatan.
Malinski (1986) mencatat ada tujuh trend yang ada dalam praktik keperawatan,
yang kesemuanya berdasar pada konsep teori yang di kemukakan Martha E Rogers.
1) Pemberian kewenangan penuh dalam hubungan perawat klien
2) Menerima perbedaan sebagai sesuatu yang wajar
3) Penyesuaian terhadap pola
4) Menggunakan modalitas gelombang seperti lampu musik,
pergerakan dalam proses penyembuhan.
5) Menunjukkan suatu perubahan yang positif
6) Memperluas fase pengkajian dalam proses keperawatan
7) Menerima hubungan yang menyeluruh dalam hidup.
Bagan Ilustrasi Dinamisme Proses Keperawatan Martha E.
Rogers
Untuk menggambarkan dinamisme proses dalam keperawatan,
Rogers membuat ilustrasi dalam bentuk bagan sebagai berikut :
Manusia Lingkungan
Sehat Secara terus menerus berhubungan dengan individu
Sejahtera Melakukan pertukaran energi dengan individu
Profesi memberikan pelayanan kepada semua orang,
memaksimalkan potensi kesehatan dalam interaksi antara manusia dengan
lingkungan
Konsep diambil dari studi dan observasi manusia yang
memberikan dasar untuk model konseptual
Teori Konseptual
Konsep manusia seutuhnya :
1. Medan energi
2. Keterbukaan
3. Pola
4. Dimensi
Prinsip Hemodinamik :
1. Integrality
2. Resonancy
3. Helicy
Praktik Keperawatan
“Tujuan dari keperawatan adalah untuk membantu semua orang
di manapun mereka berada dan menunjang kesejahteraan yang maksimal bagi
individu, keluarga dan kelompok (Rogers, 1985)”
Model konseptual mamberikan fokus keperawatan
Ilmu keperawatan memberikan pengetahuan yang menjadi dasar
praktik keperawatan
Ilmu keperawatan
Riset : Pengetahuan dan aplikasi
Teori : Dikembangkan untuk menjelaskan,
mendeskripsikan dan memprediksi
Daftar Pustaka
Potter-Perry. Seventh Edition 2009 “Fundamentals
of Nursing”. Elsivier. Singaapore.
Koizer, Barbara et al. (2000). Fundamental of Nursing : The
Nature of Nursing Practice in
Canada. 1st Ed, Prentice Hall
Health.Toronto
Leahy, Julia M & Kizilay, Patricia E.(1998).
Foundations of Nursing Practice : A Nursing
Process
Approach. 1st Ed , WB Saunders Company, Philadelphia.